Pagi ini, entah mengapa merasa sendiri bgt. memang kenyataannya sendirian dirumah. Tapi situasi seperti ini tuh enak bgt buat refleksi diri
Dan Oh Ya Rabb, refleksi kali ini sungguh menyayat hati karena sikap dan perilaku saya terhadap oranglain :')
Berawal dari curhat tadi malam tepatnya di Ampera Jatinangor, seseorang menceritakan tentang bagaimana dia begitu kesalnya karena sikap saya yang terlalu mementingkan diri sendiri dan hanya membela 1 pihak saja.
Yang saya dapatkan dan harus segera saya koreksi :
Saya membela oranglain tanpa melihat apa yang pernah ia perjuangkan untuk saya.
Saya membela oranglain tanpa melihat betapa baiknya ia ketika saya sedang kesulitan
Saya membela oranglain tanpa melihat apa yang pernah ia lakukan demi kebaikan saya
Selain itu dia juga katakan bahwa rekannya pun menceritakan sesuatu hal yang pernah terjadi dulu mengenai kekesalan nya terhadap saya. Ia sangat kesal dengan sikap saya yang plin plan dan tidak bisa menghargai perasaan oranglain karena tidak ada ketegasan dari saya. Pembelaan pun terlontar dari saya, namun Past is Past. Itu sudah terjadi dan begitulah mereka menilai saya
Yang saya dapatkan dan harus segera saya koreksi :
Kepercayaan seseorang itu akan sulit untuk didapatkan kembali ketika kita pernah menghilangkan kepercayaan yang pernah ia kasih sebelumnya
Lalu kedua, 2 hari kemaren ketika saya salah mengirim sms. Ya Allah kenapa keteledoran itu bisa terjadi. Kadang tak habis fikir -__- Isi sms yang membicarakan tentang Si A. Namun yang seharusnya dikirim kepada sahabat saya, justru malah terkirim kepada yang bersangkutan. Innalilahi, rasanya ingin menskip hari itu!!! tak lama dia membalas dan oh ..... Intinya, untuk kedua kalinya saya dinyatakan bahwa Saya tidak menghargai perasaan oranglain
Yang saya dapatkan dan harus segera saya koreksi :
Keteledoran berasal dari orang yang tergesa gesa.
Saya telah menyakiti oranglain yang tidak bersalah sama sekali
Ketiga, mungkin terhitung 2 minggu kebelakang, saya sedang merasa kurang suka dengan sikap dan kedekatan si B dengan orang yang pernah ia cintai dan kagumi. (Padahal logikanya, itu merupakan hak si B.) saya akui juga saya sedang merasa dekaaaaaaat sekali dengan si A. And I feel so Comfort!
Dengan bodohnya saya membandingkan kebaikan si A kepada si B.
Lebih bodohnya lagi, saya baru sadar bahwa apa yang saya bandingkan buat ia kecewa dan buat ia ......
Yang saya dapatkan dan harus segera saya koreksi :
Membandingkan itu tidak selamanya harus yang baik dan buruk
Membandingkan kebaikan dan keburukan orang itu, akan menyakiti perasaan orang yang ditinjau keburukannya
Ya Allah,, saya sedang kebingungan bagaimana menyampaikan maaf dan rasa
sesal saya atas perlakuan saya akhir akhir ini kepada orang orang yang
benar benar saya sayangi :'(
Ini boleh dibilang curhat, memang saya curhat.
Postingan ini semoga bisa membuat saya selalu aware atas apa yang pernah saya lakukan dan apa yang saya lakukan itu telah merugikan dan lebih parah lagi telah menyakiti perasaan oranglain. Ini pelajaran untuk saya, bahwa apapun yang saya lakukan itu pasti ada pertanggungjawabannya!
0 komentar:
Post a Comment